PELATIHAN BAMBU




Kemajuan sebuah nagari bukan hanya terletak di tangan Walinagari, perangkat nagari, ninik mamak, alim ulama, ataupun cadiak pandai. Tapi semua itu tergantung dari kemauan dan kerja keras  seluruh lapisan masnyarakat nagari tersebut, tanpa terkecuali. Tak dapat dipungkiri, kita telah hidup di Abad-21, dimana manusia dituntut untuk mempunya skill, dan menguasai teknologi komunikasi. Bila kita menutup mata akan hal tersebut, maka persiapkan diri untuk tertinggal.

Pelatihan adalah salah satu dari pembelajaran untuk memupuk skill yang nantinya akan berguna baik secara pengetahuan ataupun nilai bisnis. Di beberapa daerah, skill berupa melukis, anyaman, menjahit, serta berbagai skill lainnya menjadi nilai ekonomis yang bukan hanya mendatangkan uang, tapi juga keuntungan untuk daerahnya sendiri. Sebut saja Sumatera yang terkenal akan songketnya, Jawa yang terkenal dengan batik, serta daerah lain yang tak bisa disebut satu persatu.





Pelatihan Bambu merupapakan kegiatan dari nagari Parik Panjang yang berlangsung selama lima hari (12-16 Desember 2016). Pelatihan tersebut mengajarkan bagaimana cara mengolah bambu, yang pada dasarnya banyak dijumpai di nagari Parik Panjang, menjadi berbagai kerajinan dan bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Dari  gambar diatas, bambu bisa disulap menjadi kursi dan perabot lainnya. diharapkan, melalui pelatihan singkat ini, masyarakat tak lagi membeli suatu barang dari luar tanpa mengusahakan skill dengan memanfaatkan apa yang ada di nagari. Manfaat jangka panjang dari pelatihan bambu adalah: diharapkan masyarakat dapat mengolah bambu, menjadi barang yang dapat menjadi nilai ekonomis dan membawa keuntungan.









Komentar

Postingan Populer