PROFIL NAGARI KU (Nagari Madani)




A.     Kondisi Geografis Nagari Parik Panjang
·         Luas Wilayah Nagari Parik Panjang           : 548,8 Ha
·         Batas Nagari

Letak Batas
Nagari
Jenis Batas Batas
Sebelah Utara
Matua Mudiak
Dataran Jrg.Sidang Tangah
Sebelah Selatan
Matua Hilia
Dataran Jrg.Batu Baselo
Sebelah Barat
Matua Mudiak
Dataran Jrg.Sidang Tangah
Sebelah Timur
Panta Pauah
Dataran Jrg.Pauah


·         Topografi
©.          ketingian tanah dari permukaan laut          : ± 1.200 meter
©.        Topografi                                                         : dataran dan Perbukitan
©.          Suhu udara rata-rata                                   : 19-25 C
©.          Luas kemiringan lahan (rata-rata)              : 30 derajat
1.    Dataran                : 50  Ha
2.    Perbukitan           : 200 Ha
3.    Dan Lain-lain      : 298,8 H
Luas lahan pertanian
a.    Sawah ber irigasi            : 122,180  Ha
b.    Sawah tadah hujan       : 6,280  Ha    
Luas permukiman       : 40,106 Ha
Luas lahan perkebuanan
a.    Perkebuanan                  : ±   0.58 Ha
b.    Lahan tidur                      : ± 370.3  Ha
                      NAGARI PARIK PANJANG TERBAGI DALAM DUA JORONG
No
Nama Jorong
Wali Jorong
1
PARIK PANJANG
YULIANTO
2
MUDIAK SAWAH
RISMANSYAH

B.     GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
Jumlah Penduduk                     : 513  Jiwa dan 163 Kepala Keluarga
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur
No
Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1
0 – 12 bulan
3
  3
6
2
1 – 5 tahun
17
12
29
3
6 – 10 tahun
31
24
55
4
11 – 15 tahun
21
18
39
5
16 – 20 tahun
25
19
44
6
21 – 25 tahun
15
24
39
7
26 – 30 tahun
11
14
25
8
31 – 35 tahun
18
25
43
9
36 – 40 tahun
18
14
29
10
41 – 45 tahun
20
16
36
11
46 – 50 tahun
14
13
27
12
51 – 55 tahun
6
12
21
13
56 – 60 tahun
13
24
37
14
61 – 65 tahun
13
19
32
15
66 – 70 tahun
7
6
13
16
71 – 75 tahun
5
5
10
17
≥ 75 tahun
4
24
28
Jumlah
241
272
513

Jumlah dan Penyebaran Penduduk
Nagari Parik Panjang Tahun 2016
No
Nama Jorong
Jumlah KK
Jumlah Penduduk
1
Parik Panjang
106
348
2
Mudiak Sawah
57
165
Jumlah
163
513

Mata pencairan Penduduk Nagari Parik Panjang
Tahun 2016

No
Mata Pencairan
Jumlah
1
Petani
77
2
Tukang
3
3
Pedagang
-
4
Pegawai Negeri Sipil
10
5
Pegawai Swasta
8
6
Pensiunan
7
7
Wiraswasta
32

Sarana dan Prasarana Pendidikan
Nagari Parik Panjang Tahun 2016

No

Jenjang Pendidikan

Jumlah Sarpras
Jumlah Penduduk Usia sekolah
Rata-rata jarak Sarpras dari Pemukinan
1
SD
1
46
±1 Km
2
MDA
1
42
±0.5 Km
NAMA-NAMA WALI NAGARI PARIK PANJANG
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA NAGARI PARIK PANJANG

No
Periode
Nama Wali Nagari/Kapalo Desa
Keterangan
1
1870-1928
DT.Bandaro Panjang Nan Kuniang I
Kapalo Nagari
2
1928-1933
DT.Bandaro Panjang Nan Kuniang II
Kapalo Nagari
3
1933-1939
DT.Manindiah Nan Sati
Kapalo Nagari
4
1939-1945
DT.Pado Labiah
Walinagari
5
1945-1947
DT.Rajo Api
Walinagari
6
1947-1949
DT.Sampono Intan
Walinagari
7
1949-1958
ST. Bandaro
Walinagari
8
1958-1960
St.Saidi
Walinagari
9
1960-1962
DT.Nan Kodoh Rajo
Kapalo Nagari
10
1962-1967
DT.Bandaro Panjang Nan Hitam
Kapalo Nagari
11
1967-1972
DT.Bandaro Panjang Nan Hitam
Walinagari

12
1972-1982
A.H Sutan Sati
Walinagari
Walinagari
13
1982-1984
1982-1984
B.Bagindo Kayo
DT.Rajo Api Nan Baranam
Pjs.Kapalo Desa Mudiak Sawah
Pjs.Kapalo Desa Parik Panjang
14
1984-987
1984-1987

B.Bagindo Kayo
DT.Rajo Api Nan Baranam
Kepala Desa Mudiak Sawah
Kepala Desa Parik Panjang
15
1987-990


A.D St.Marajo
Pjs.Kapalo Desa Parik Panjang
16
1990-1994
Suarni
Kepala Desa Parik Panjang
17
1994-1996
Mawardi
Pjs.Kepala Desa Parik Panjang
18
1997-2001
Mawardi
Kepala Desa Parik Panjang
19
2002-2007
E.Kht.Balidah Ameh
Walinagari Parik Panjang
20
2008-2014
Yasyar,SH
Walinagari Parik Panjang
21
2014
Zuharnel S.Pd
PLT.Walinagari Parik Panjang.
22
2014- 2020
Yasyar,SH
Walinagari Parik Panjang


C.      KONDISI EKONOMI
Nagari Parik Panjang pada umumnya  dengan bidang Pertanian dan perkebunan yaitu menanam padi dan sabagian berkebun cabe yang dapat menunjang perekonomian masyarakat.
Hal yang mendukung Perekonomian Masyarakat Nagari Parik Panjang secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
           - Faktor Alam (Sumber daya Alam)
- Faktor Manusia  ( Sumber daya Manusia )
- Faktor Lingkungan sosial masyarakat 
Dari ketiga faktor tersebut memberikan berbagai peluang yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memberikan keuntungan dari segi ekonomi, pemanfaatan sumberdaya alam harus sesuai dengan konsep Pembangunan berwawasan lingkungan, berikut berbagai potensi ekonomi Nagari  Parik Panjang.
D.    Sejarah Nagari Parik Panjang
Asal-usul Nagari Parik Panjang berdasarkan suatu tulisan / cerita dari peristiwa yang terjadi pada masa dahulu, cerita dari mulut kemulut diperdapat dari orang Tua-tua masyarakat Nagari Parik Panjang. Nenek Moyang Masyarakat Nagari Parik Panjang pada mulanya beberapa kelompok orang yang terdiri dari beberapa Suku datang kedaerah ini. Kelompok pertama datang dari daerah Batu Sangkar ( Paga Ruyuang ) melalui Sariak Sungai Pua terus Kekoto Gadang, Sianok Sungai Jariang kemudian ke Kampung Pisang, terus ke Panta, selanjutnya ke Batu  Sigulambai dan akhirnya menyeberangi Batang Matua terus mendaki ke Laman Gadang, dan sampailah Iko Tanah yang sekarang ini terletak di Jorong Batu Baselo dan kelompok orang ini terdiri dari Suku Sikumbang, kelompok kedua datang juga dari Batu Sangkar ( Paga ruyung ) melalui Padang Kunyit, Tilatang Kamang terus ke Batuang Babuai, Sitingkai dan berhenti di Aia Taganang / Lurah Taganang yang sekarang ini kita sebut Jorong Lurah Taganang dan kelompok ini juga terdiri dari beberapa suku antara lain Suku Caniago dan Suku Tanjuang.
Perjalanan kelompok orang – orang tersebut tidaklah berjalan terus menerus sampai kedaerah ini, tetapi memakan selang waktu yang cukup lama, dan akhirnya sampailah mereka didaerah Matua ini, lalu berhenti dan membuat pemondokan, sebab daerah inilah yang mereka anggap baik untuknya pengembangan. Di daerah Matua inilah mereka semangkin berkembang sehingga orang yang dewasa pada waktu itu mencapai jumlah 27 orang yang terdiri dari Niniak mamak – Niniak mamak.
Kelompok tersebut itulah maka diantara Niniak mamak yang 27 orang ini diangkatlah seorang Ketua yang sudah berpengalaman dan usianya lebih tua dari pada mereka semua, setelah diamati dan dilihat areal daerah ini cukup luas dan sangat baik untuk dikembangkan. Selanjutnya diadakanlah musyawarah dan mufakat maka diambilah suatu keputusan oleh Ketua rombongan untuk membagi areal daerah itu kepada beberapa kelompok orang dalam rombongan tersebut dengan cara sebagai berikut :
1.  Angku-angku sanak saudara nan sapuluah urang ko, pailah ka …udik-udik tuu..! sehingga disebut Matua mudik ( karena telah diatur sepuluh orang ini kemudiak ) yang terdiri dari tiga suku yakni : Caniago, Tanjuang, dan Sikumbang.
2.  Dan angku-angku sanak saudara nan sapuluah urang lai ko, tamasuak ambo pailah ka hilia-hilia tu… sehingga disebut Matua Hilia ( karena telah diatur yang sepuluh orang ini ke hilir ) yang terdiri juga dari tiga suku tersebut diatas yaitu Suku Sikumbang, Tanjuang Caniago.
3.    Akhirnya Angku-angku nan tingga tujuah urang ko, pailah ka… Parik nan Panjang tu. Maksudnya Parik nan Panjang tu bukit memanjang dari arah Batu baselo tadi kearah timur dan orang –orang tersebut terdiri juga dari tiga suku yaitu : Suku Sikumbang, Tanjuang, Caniago.
Daerah yang tiga ini ( Matur Mudik, Matur Hilia, dan Parik Panjang ) mempuyai jumlah suku dan adat yang sama, yang dikenal dengan istilah “ Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan “
Niniak mamak yang sampai di Parik Panjang sebanyak tujuh orang itu membawa gelar pusaka disukunya masing-masing seperti tersebut dibawah ini :
1.      Suku Caniago :
a.       Dt Rajo Api
b.      Dt Rajo Malano
c.       Dt Parpatiah
2.      Suku Tanjuang :
a.       Dt Bandaro Panjang
b.      Dt Manso
3.      Suku Sikumbang :
a.       Dt Rajo Imbang
b.      Dt Samono Intan
Setelah beberapa lama bertempat tinggal dengan mendirikan pondok pondok pemungkiman dan menggarap areal daerah Parik Panjang , anak kemanakan semangkin banyak dan peradapan semangkin berkembang maka dibangunlah sebuah nagari karena dilihat syaratnya sudah cukup Yaitu :
1.      Balabuah
2.      Batapian
3.      Ba -  Balai – balai
4.      Ba -  Musajik
Maka berdirilah Nagari Parik Panjang Yang mempunyai dua jorong Yaitu : Pertama Jorong Parik Panjang dan Kedua Jorong Mudiak Sawah.
Nagari Parik Panjang, Nagari Matua Mudiak, dan Nagari Matua Hilia mempunyai adat istiadat yang sama, setelah beberapa lama berkembang maka didaerah Matur ini Niniak Mamak dikenal dengan istilah Niniak Mamak nan Sambilan Puluah Dikato yang terdiri dari :
1.      Matua Mudiak      :           Tangah ampek  puluah dikato
2.      Matua Hilia           :           Ampek puluah dikato
3.      Parik Panjang        :           Anam baleh dikato
Adapun niniak mamak nan Enam Belas dikato tersebut berasal dari kembangan niniak mamak yang tujuh orang pertama diatas . dari sinilah asalnya masyarakat Nagari Parik Panjang.



Komentar

Postingan Populer